PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI, DAN CIRI
EVALUASI PENDIDIKAN
A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia sering menjumpai dan menggunakan
istilah evaluasi, tetapi tidak semua orang menyadari hal tersebut. Padahal,
sering sekali dalam kehidupan sehari-hari kita jelas-jelas mengadakan kegiatan
pengukuran dan penilaian. Misalnya saja ketika kita akan membeli buah jeruk
dipasar, tentu saja kita akan memilih jeruk yang akan kita beli sesuai dengan
kebutuhan kita. Apakah kita akan memilih berdasarkan manis atau masamnya buah
jeruk, atau bahkan sekadar jumlah dari buah jeruk tersebut.
Kemudian dalam dunia pendidikan sering pula kita jumpai
istilah evaluasi pendidikan yang mana evaluasi pendidikan ini berfungsi sebagai
tolok ukur keberhasilan suatu pendidikan.
Makalah ini akan menguraikan beberapa hal mengenai
pengertian evaluasi, tujuan evaluasi, fungsi evaluasi, dan ciri-ciri evaluasi.
B. POKOK
PERMASALAHAN
1. Apakah definisi dan pengertian
evaluasi?
2. Apakah pengertian pengukuran,
penilaian, dan evaluasi?
3. Apakah penilaian pendidikan itu?
4. Apa tujuan dan fungsi penilaian?
5. Apa ciri-ciri penilaian dalam
pendidikan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengerahui definisi dan
pengertian pendidikan.
2. Untuk mengetahui pengertian pengukuran,
penilaian, dan evaluasi.
3. Untuk mengetahui penilaian pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi
penilaian.
5. Untuk mengetahui ciri-ciri penilaian
dalam pendidikan.
D. PEMBAHASAN
1. Definisi dan Pengerrtian Evaluasi
a. Definisi
evaluasi pendidikan menurut :
1)
Bloom et. al (1971):
“Evaluation, as we
see it, is the systematic collection of evidence to determine whether in fact
certain changes are taking place in the learners as well as to determine the
amount or degree of change in individual students.”
Artinya: Evaluasi, sebagaimana kita lihat, adalah
pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam
kenyataanya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana
tingkat perubahan dalam probadi siswa.
2)
Stufflebeam et. al (1971)
“Evaluation is the
process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging
decision alternatives.”
Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan,
memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative
kepututusan.
b. Pengertian
Evaluasi
Evaluasi
yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita
mengadakan pengukuran.
a) Mengukur
adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat
kuantitatif.
b) Menilai
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk.
Penilaian bersifat kualitatif.
c) Mengadakan
evaluasi meliputi kedua langkah di atas yakni mengukur dan menilai.
Di dalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedang penilaian adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah
diperoleh kata Indonesia
evaluasi yang berarti menilai.
2.
Pengertian
Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Beberapa orang memang cenderung mengartikan pengukuran,
penilaian, dan evaluasi sebagai suatu pengertian yang sama sehingga dalam memakainya
hanya tergantung dari kata mana yang sedang siap untuk diucapkannya. Akan
tetapi, beberapa orang yang lain membedakan ketiga istilah tersebut.
Untuk memahami persamaan, perbedaan, ataupun hubungan
antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi, dapat dipahami beberapa contoh di
bawah ini:
a) Apabila
ada orang yang akan memberi sebatang pensil kepada kita, dan kita disuruh untuk
memilih antara kedua pensil yang tidak sama panjangnya, maka tentu saja kita
akan memilih yang “panjang”. Kita tidak akan memilih yang “pendek” kecuali ada
alas an yang sangat khusus.
b) Pasar,
merupakan suatu tempat bertemunya orang-orang yang akan menjual dan memebeli.
Sebelum menentukan barang yang akan dibelinya, seorang pembeli akan memilih
dahulu mana barang yang lebih “baik” menurut ukurannya. Apabila ingin membeli
jeruk, dipilihnya jeruk yang besar, kuning, dan kulitnya halus. Semuanya itu dipertimbangkan
karena menurut pengalaman sebelumnya, jenis jeruk-jeruk yang demikian ini
rasanya akan manis. Sedangkan jeruk yang masih kecil, hijau, dan kulitnya agak
kasar, biasanya masam rasanya.
Dari contoh-contoh di atas ini dapat kita simpulkan
bahwa sebelum menentukan pilihan, kita mengadakan penilaian terhadap benda-benda yang akan kita pilih. Dan untuk
mengadakan penilaian, kita mengadakan pengukuran terlebih dahulu, baik
menggunakan ukuran yang terstandar (meter, kilogram, takaran, dan sebagainya) ,
ukuran tidak terstandar (jengkal, langkah, dan sebagainya) dan ukuran perkiraan
berdasarkan hasil pengalaman (jeruk manis adalah yang kuning, besar, dan halus
kulitnya).
Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil
barang untuk kita, itulah yang disebut mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan
menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan
pengukuran.
3.
Penilaian
Pendidikan
Penilaian pendidikan, jika digambarkan dalam bentuk
diagram akan terlihat sebagai berikut.
Keterangan:
a) Input
Adalah bahan mentah yang dimasukkan ke dalam
transformasi. Dalam dunia sekolah maka yang dimaksud bahan mentah adalah calon
siswa yang baru akan memasuki sekolah.
b) Output
Output atau keluaran adalah bahan jadi yang dihasilkan
oleh transformasi.
c) Transformasi
Dalam dunia sekolah, yang dimaksud dengan transformasi
adalah sekolah.
Unsur-unsur yang berfungsi sebagai factor penentu dalam
kegiatan sekolah, antara lain:
§
Siswa sendiri
§
Guru dan personal lainnya
§
Bahan pelajaran
§
Metode mengajar dan system evaluasi
§
Sarana penunjang
§
System administrasi
a) Umpan
balik (feed back)
Yang dimaksud sebagai umpan balik atau balikan adalah
segala informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi.sebagai
contoh, lulusan yang kurang bermutu atau yang belum memenuhiharapan, akan
menggugah semua pihak untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan penyebab
kurang bermutunya lulusan.
Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan,
penilaian mempunyai makna ditinjau dari berbagai segi.
Ø
Makna baagi siswa
Dengan diadakannya penilaian, maka siswa dapat
mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh
guru, apakah hasilnya memuaskan atau tidak memuaskan.
Ø
Makna bagi guru
Dengan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat
mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhasil menguasai bahan dan siswa-siswa
yang belum menguasai bahan, guru juga akan mengetahui apakah materi yang
diajarkan sudah tepat bagi siswa ataukah belum tepat, serta guru akan
mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum.
Ø
Makna bagi sekolah
Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui
bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, dapat diketahui pula apakah kondisi
belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.
Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat
merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan
datang. Selain itu juga penilaian tersebut dapat digunakan sebagai pedoman bagi
sekolah untuk memenuhi standar pendidikan yang baik.
4. Tujuan dan Evaluasi Pendidikan
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam
sistem pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa tujuan dan
fungsi pendidikan ada beberapa hal:
1) Penilaian
berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan penilaian guru merupakan cara untuk mengadakan
seleksi atau penilaian terhadap siswanya dengan tujuan antara lain:
a) untuk
memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
b) untuk
memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
c) untuk
memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
d) untuk
memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.
2) Penilaian
berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan,
maka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui kelemahan siswa dan diketahui
pula sebab-sebab kelemahan tersebut. Jadi dengan dengan mengadakan penilaian,
guru juga mendiagnosis siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan
demikian, akan mudah dicari cara untuk mengatasi.
3) Penilaian
berfungsi sebagai penempatan
Ada dua
tipe sistem belajar, yaitu sistem belajar individual dan kelompok. Pendekatan
yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan adalah pengajaran secara
kelompok. untuk dapat menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa
harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. sekelompok siswa yang mempunyai hasil
penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
4) Penilaian
berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program
berasil diterapkan. keberhasilan program ditentukan oleh beberapa factor yaitu
fator guru, meyode mengajar, kurikulim, sarana, dan system administrasi.
5. Ciri-Ciri Penilaian dalam Pendidikan
a). Ciri pertama dari penilaian dalam pendidikan, yaitu dilakukan secara
tidak langsung. contohnya mengukur kepandaian melalui ukuran kemampuan
menyelesaikan soal.
b). Ciri kedua dari penilaian pendidikan yaitupenggunaan ukuran
kuantitatif. penilaian pendidikan bersifat kuantitatif artinya menggunakan
simbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran. setelah itu lalu diinterpretasikan
ke bentuk kualitatif.
c). Ciri ketiga dari penilaian pendidikan, yaitu bahwa penilaian
pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.
d). Ciri keemat dari penilaian pendidikan adalah bersifat relatifartinya
tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.
e). Ciri kelima dalam penilaian pendidikan adalah bahwa dalam penilaian
pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan. Adapun sumber kesalahan
dapat ditinjau dari beberapa faktor yaitu terletak pada alat ukurnya, orang
yang melakukan penilaian, anak yang dinilai, situasi dimana penilaian
berlangsunng.
E.
KESIMPULAN DAN PENUTUP
1. Definisi dan Pengerrtian Evaluasi
Evaluasi yakni mengukur dan
menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan
pengukuran.
2. Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan
Evaluasi\
a)
Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan
satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
b)
Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
c)
Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di
atas yakni mengukur dan menilai.
3. Penilaian Pendidikan
Penilaian pendidikan
meliputi empat aspek antara lain:
a)
Input
b)
Output
c)
Transformasi
d)
Umpan balik
4. Tujuan dan Evaluasi Pendidikan
Tujuan dan fungsi pendidikan ada beberapa
hal:
1). Penilaian berfungsi selektif
2). Penilaian berfungsi diagnostic
3). Penilaian berfungsi sebagai penempatan
4). Penilaian berfungsi sebagai pengukur
keberhasilan
5. Ciri-Ciri Penilaian dalam
Pendidikan
a). Ciri
pertama dari penilaian dalam pendidikan, yaitu dilakukan secara tidak langsung.
b). Ciri kedua dari penilaian pendidikan
yaitupenggunaan ukuran kuantitatif.
c). Ciri
ketiga dari penilaian pendidikan, yaitu bahwa penilaian pendidikan menggunakan
unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.
d). Ciri
keemat dari penilaian pendidikan adalah bersifat relatifartinya tidak sama atau
tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.
e). Ciri kelima dalam penilaian pendidikan adalah
bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan.