Kamis, 24 Mei 2012

EVALUASI PENDIDIKAN


PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI, DAN CIRI EVALUASI PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia sering menjumpai dan menggunakan istilah evaluasi, tetapi tidak semua orang menyadari hal tersebut. Padahal, sering sekali dalam kehidupan sehari-hari kita jelas-jelas mengadakan kegiatan pengukuran dan penilaian. Misalnya saja ketika kita akan membeli buah jeruk dipasar, tentu saja kita akan memilih jeruk yang akan kita beli sesuai dengan kebutuhan kita. Apakah kita akan memilih berdasarkan manis atau masamnya buah jeruk, atau bahkan sekadar jumlah dari buah jeruk tersebut.
Kemudian dalam dunia pendidikan sering pula kita jumpai istilah evaluasi pendidikan yang mana evaluasi pendidikan ini berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan suatu pendidikan.
Makalah ini akan menguraikan beberapa hal mengenai pengertian evaluasi, tujuan evaluasi, fungsi evaluasi, dan ciri-ciri evaluasi.










B. POKOK PERMASALAHAN
      1. Apakah definisi dan pengertian evaluasi?
      2. Apakah pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi?
      3. Apakah penilaian pendidikan itu?
      4. Apa tujuan dan fungsi penilaian?
      5. Apa ciri-ciri penilaian dalam pendidikan?
C. TUJUAN
      1. Untuk mengerahui definisi dan pengertian pendidikan.
      2. Untuk mengetahui pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi.
      3. Untuk mengetahui penilaian pendidikan
      4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi penilaian.
      5. Untuk mengetahui ciri-ciri penilaian dalam pendidikan.
D. PEMBAHASAN
1.   Definisi dan Pengerrtian Evaluasi
a.   Definisi evaluasi pendidikan menurut :
1)            Bloom et. al (1971):
Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to determine the amount or degree of change in individual students.”
Artinya: Evaluasi, sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataanya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam probadi siswa.
2)            Stufflebeam et. al (1971)
“Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives.”
Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative kepututusan.
b.   Pengertian Evaluasi
            Evaluasi yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.
a)      Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
b)      Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
c)      Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di atas yakni mengukur dan menilai.
Di dalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedang penilaian adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah diperoleh kata Indonesia evaluasi yang berarti menilai.
2.      Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Beberapa orang memang cenderung mengartikan pengukuran, penilaian, dan evaluasi sebagai suatu pengertian yang sama sehingga dalam memakainya hanya tergantung dari kata mana yang sedang siap untuk diucapkannya. Akan tetapi, beberapa orang yang lain membedakan ketiga istilah tersebut.
Untuk memahami persamaan, perbedaan, ataupun hubungan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi, dapat dipahami beberapa contoh di bawah ini:
a)      Apabila ada orang yang akan memberi sebatang pensil kepada kita, dan kita disuruh untuk memilih antara kedua pensil yang tidak sama panjangnya, maka tentu saja kita akan memilih yang “panjang”. Kita tidak akan memilih yang “pendek” kecuali ada alas an yang sangat khusus.
b)      Pasar, merupakan suatu tempat bertemunya orang-orang yang akan menjual dan memebeli. Sebelum menentukan barang yang akan dibelinya, seorang pembeli akan memilih dahulu mana barang yang lebih “baik” menurut ukurannya. Apabila ingin membeli jeruk, dipilihnya jeruk yang besar, kuning, dan kulitnya halus. Semuanya itu dipertimbangkan karena menurut pengalaman sebelumnya, jenis jeruk-jeruk yang demikian ini rasanya akan manis. Sedangkan jeruk yang masih kecil, hijau, dan kulitnya agak kasar, biasanya masam rasanya.
Dari contoh-contoh di atas ini dapat kita simpulkan bahwa sebelum menentukan pilihan, kita mengadakan penilaian terhadap benda-benda yang akan kita pilih. Dan untuk mengadakan penilaian, kita mengadakan pengukuran terlebih dahulu, baik menggunakan ukuran yang terstandar (meter, kilogram, takaran, dan sebagainya) , ukuran tidak terstandar (jengkal, langkah, dan sebagainya) dan ukuran perkiraan berdasarkan hasil pengalaman (jeruk manis adalah yang kuning, besar, dan halus kulitnya).
Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil barang untuk kita, itulah yang disebut mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.
3.      Penilaian Pendidikan
Penilaian pendidikan, jika digambarkan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagai berikut.
Keterangan:
a)      Input
Adalah bahan mentah yang dimasukkan ke dalam transformasi. Dalam dunia sekolah maka yang dimaksud bahan mentah adalah calon siswa yang baru akan memasuki sekolah.
b)      Output
Output atau keluaran adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi.
c)      Transformasi
Dalam dunia sekolah, yang dimaksud dengan transformasi adalah sekolah.
Unsur-unsur yang berfungsi sebagai factor penentu dalam kegiatan sekolah, antara lain:
§  Siswa sendiri
§  Guru dan personal lainnya
§  Bahan pelajaran
§  Metode mengajar dan system evaluasi
§  Sarana penunjang
§  System administrasi
a)      Umpan balik (feed back)
Yang dimaksud sebagai umpan balik atau balikan adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi.sebagai contoh, lulusan yang kurang bermutu atau yang belum memenuhiharapan, akan menggugah semua pihak untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan penyebab kurang bermutunya lulusan.
Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan, penilaian mempunyai makna ditinjau dari berbagai segi.
Ø  Makna baagi siswa
Dengan diadakannya penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru, apakah hasilnya memuaskan atau tidak memuaskan.
Ø  Makna bagi guru
Dengan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhasil menguasai bahan dan siswa-siswa yang belum menguasai bahan, guru juga akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa ataukah belum tepat, serta guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum.
Ø  Makna bagi sekolah
Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan datang. Selain itu juga penilaian tersebut dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah untuk memenuhi standar pendidikan yang baik.

4.   Tujuan dan Evaluasi Pendidikan

Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa tujuan dan fungsi pendidikan ada beberapa hal:
1)      Penilaian berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan penilaian guru merupakan cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya dengan tujuan antara lain:
a)      untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
b)      untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
c)      untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
d)     untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.
2)      Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui kelemahan siswa dan diketahui pula sebab-sebab kelemahan tersebut. Jadi dengan dengan mengadakan penilaian, guru juga mendiagnosis siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan demikian, akan mudah dicari cara untuk mengatasi.   
3)      Penilaian berfungsi sebagai penempatan        
Ada dua tipe sistem belajar, yaitu sistem belajar individual dan kelompok. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan adalah pengajaran secara kelompok. untuk dapat menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
4)      Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berasil diterapkan. keberhasilan program ditentukan oleh beberapa factor yaitu fator guru, meyode mengajar, kurikulim, sarana, dan system administrasi.
5.   Ciri-Ciri Penilaian dalam Pendidikan
a). Ciri pertama dari penilaian dalam pendidikan, yaitu dilakukan secara tidak langsung. contohnya mengukur kepandaian melalui ukuran kemampuan menyelesaikan soal.
b). Ciri kedua dari penilaian pendidikan yaitupenggunaan ukuran kuantitatif. penilaian pendidikan bersifat kuantitatif artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran. setelah itu lalu diinterpretasikan ke bentuk kualitatif.
c). Ciri ketiga dari penilaian pendidikan, yaitu bahwa penilaian pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.
d). Ciri keemat dari penilaian pendidikan adalah bersifat relatifartinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.
e). Ciri kelima dalam penilaian pendidikan adalah bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan. Adapun sumber kesalahan dapat ditinjau dari beberapa faktor yaitu terletak pada alat ukurnya, orang yang melakukan penilaian, anak yang dinilai, situasi dimana penilaian berlangsunng.











E. KESIMPULAN DAN PENUTUP
1.   Definisi dan Pengerrtian Evaluasi
Evaluasi yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.
2.      Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi\
a)      Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
b)      Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
c)      Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di atas yakni mengukur dan menilai.
3.      Penilaian Pendidikan
Penilaian pendidikan meliputi empat aspek antara lain:
a)      Input
b)      Output
c)      Transformasi
d)     Umpan balik

4.   Tujuan dan Evaluasi Pendidikan

Tujuan dan fungsi pendidikan ada beberapa hal:
1). Penilaian berfungsi selektif
2). Penilaian berfungsi diagnostic
3). Penilaian berfungsi sebagai penempatan
4). Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

5.   Ciri-Ciri Penilaian dalam Pendidikan
a). Ciri pertama dari penilaian dalam pendidikan, yaitu dilakukan secara tidak langsung.
b). Ciri kedua dari penilaian pendidikan yaitupenggunaan ukuran kuantitatif.
c).  Ciri ketiga dari penilaian pendidikan, yaitu bahwa penilaian pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.
d).  Ciri keemat dari penilaian pendidikan adalah bersifat relatifartinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.
e).  Ciri kelima dalam penilaian pendidikan adalah bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan.